Balasan senyap.

"Ok students, the time is over. You may be free."
"Prepadavatel, you missed my name."
"Its ok, i put mark ady for you."
"But you even didnt call my name."
"Because it's last name, of course it's yours"
"Oh ok, haha"

Pernah tak kita rasa terabai bila cikgu sebut nama semua orang tapi tak sebut nama kita. Seorang anak yang diabaikan ibu bapa, walaupun perasaannya tak seteruk perasaan orang yang dibenci ibu bapanya, tapi akan tetap ada rasa tak senang itu. Rasa terabai. Rasa dilupakan.

Lihatlah di dalam Al-Quran sendiri. Setiap kali untuk membezakan dua golongan, Allah membahasakan orang-orang yang zalim (melampaui batas) dengan orang-orang yang beriman (menjalankan amar makruf nahi mungkar). Allah langsung tak menyebut golongan ke-3. Yakni orang yang beriman tapi zalim terhadap diri sendiri/ benda lain. Misalnya;

"Tatkala mereka melakukan apa-apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang kejahatan dan Kami seksa orang-orang yang zalim dengan azab yang keras, disebabkan mereka fasik." Al-A'raf 7:165

Maksud di sini, golongan ketiga adalah golongan yang mengimani 6 rukun iman, melakukan ke5-lima rukun islam, namun dia bermaksiat dan tidak mencegah kezaliman yang berlaku. Pendek kata, dia seimbang antara hak dan batil. Allah langsung tak sebut golongan ini.

Bukankah senyap Allah itu adalah satu balasan?

Sukakah kita diabaikan ibu bapa?
Sukakah kita dilupakan guru?
Sukakah kita diketepikan kawan2?

Macam tu lah kita dengan Allah.

Makanya, mari kita jadi golongan yang menjalankan amar makruf dan nahi mungkar. Ajak orang kepada kebaikan dan menentang kezaliman. Paling kurang pun dengan hati (p/s: ikut kemampuan badan). inshAllah.

#bab3 #muntalaq