Saturday, December 23, 2017

VIRUS PADA DUAT

1. Penyakit hati - riya', ujub, sum'ah, takabbur
2. Penyakit merasa berjasa
3. Penyakit merah jambu
4. Penyakit futur yang berpanjangan


Friday, December 1, 2017

KISAH UKHUWAH

Sebuah kisah ukhuwah yang mengharukan. *Copy paste*


* * * * *
Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.

Tiba-tiba datanglah tiga orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !"Umar segera bangkit dan berkata :"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya,"
kata Umar.Pemuda lusuh itu kemudian mulai bercerita:

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."


"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu,"kata pemuda yang ayahnya terbunuh."Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh."Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat," ujarKhalifah.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala. "Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa."

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh tiga hari. Aku akan kembali untuk diqishash."

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".

"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", kata dia. Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :

"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin."Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah."Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

Itu dia! teriak Umar.

Dia datang menepati janjinya!.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin.. ujarnya dengan susah payah,

Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu....

Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..

Demi Allah, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang? tanya Umar.

Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji... jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.Allahu Akbar!, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu.

Semua orang tersentak kaget.Kalian... ujar Umar.

Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..? Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya.

Allahu Akbar! teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.

Sumber : kitab : I'laam al-Naas Bi Ma Waqa'a Lil Bara.

Link asal: http://m.inilah.com/news/detail/2274487/keikhlasan-umar-salman-dan-seorang-pembunuh

Wednesday, November 29, 2017

BERUSAHALAH

Berusahalah!
Bukan saja agar terus terpilih, TETAPI...
Berusahalah!
Agar manusia merdeka dari menjadi hamba dunia & hamba sesama manusia kepada menjadi hamba Tuhan yang Satu. Agar hanya Allah yang dituju. Kembali kepada fitrah- menjadi hamba bertuhan bukan hamba bertuan. Sampai kita semua menjadi manusia yang rabbani (God consciousness).
Berusahalah!
Agar rahmat Islam sampai ke seluruh pelosok & terselamat dari fitnah media & musuh islam. Agar nasib umat islam terbela dari manusia-manusia zalim. Sampai panji Islam tertegak! Sampai panji taghut & kezaliman tumbang!
Berusahalah!
Agar CINTA kembali ke posisinya.

Berusahalah...
berusaha dan terus berusaha



"Orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." Ankabut 29: 69

Thursday, November 23, 2017

PUNDAK

Buku-buku yang meraung minta dibaca, exam yang melambai-lambai, rutin mingguan yang padat, kerja-kerja yang tertangguh, perasaan yang mengundang.

Bahu yang menampung beban ini, tak lagi berdaya memikulnya. Sebaliknya ia mula menjadi bebanan yang mula menghempap tubuh yang lemah dan hina ini. Perlahan-lahan.

Belum lagi untuk membina diri, dan membina adik-adik yang menjadi amanahku. Memberi, memberi, memberi namun tak menerima.
Belum lagi permintaan ibu bapa yang menunggu giliran dilaksanakan.

Bolehkah aku menangis? Sebentar saja. Sekadar melepaskan sesak di dada. Aku tak sekuat senyum yang terukir.

--Manusia, bukan superman.

Thursday, November 16, 2017

GROUP KORBAN

Tanya lah mana-mana batch kat Volgo ni, mesti ada satu group syurga, satu group korban. Apa benda tu? haha..

Group syurga ni jalan dia mudah. Susunan cycle cantik, cikgu baik-baik, kelas ruski tak pernah sabtu dah tu cikgu chill-chill je. Sabtu sokmo je cuti. Banyak masa lapang. dll.
Group korban ni haa...korang terbalikkanlah yang atas tu hahaha >,<

Benda kecil je. Tapi kalau kau dah lalui ni bertahun-tahun, mesti ada perasaan cemburu tu. Ibaratnya macam sorang kerja sorang tak kerja tapi dua-dua dapat gaji sama. Akan ada beberapa waktu, kita mula ungkit & membandingkan. Sampai satu masa nak fikir pun penat dah.

"Uba if there is God then why He let us like this?"

Barangkali dia sudah terlalu penat hingga soalan itu terkeluar. Barangkali dia sudah mencuba sehabis mampu namun hanya kegagalan yang diperoleh. Barangkali jiwa manusiawi dia tergugah saat merasa diri lemah.
Bukankah manusia itu terbatas? Dengan keterbatasan itu kita memerlukan Tuhan. Ironinya andai dalam kebutuhan ini kita masih keliru 'siapakah tuhan'. Ke mana kecenderungan, kecintaan & kebergantungan hati kita? Di mana posisi ilah kita? Selain Allah kah?

Beruntung kita bertuhankan Allah. Yakni dengan sebenar-benar ubudiyyah. Perhambaan yang membebaskan.

Kita punya Allah untuk hiburkan hati. :)

Untuk yang ditimpa sumpahan group korban ni, sabor je lah. Hahaha. InshaAllah moga dengan kesabaran itu ada ganjarannya :)




Beruntunglah dipilih untuk diuji!

Saturday, October 14, 2017

FIGHTING

Akhi,
dahulu ketika bebanan ini berat rasanya ditampung, pedihnya hati ini rasa dikhianati, terhentak dengan ujian ukhuwah-- kau lah yang 'dihantar' memberi motivasi. Semenjak itu aku ibarat disuntik semangat baru untuk terus bergerak. Bagaikan tak mengenal erti henti..

"aku give up"

ironinya apabila engkau yang mengeluarkan kata ini, aku hanya mampu diam. Tidak ada kata-kata terlintas untuk aku hiburkan jiwamu yang sedang berduka itu. Namun alangkah indahnya andai waktu itu Allah mampukan aku untuk bercerita kisah Surah Yusuf, ataupun tadabbur surah Mudatsir, atau semudah menceritakan kisah Mus'ab bin Umair.

Hanya doa dapat dititipkan dalam hati untuk kau terus kum fa'anzir

Jalan ini, panjangnya memang. Beratnya memang. Syukur kita tidak disuruh sampai ke hujung, namun hanya diminta berjuang & mati di atasnya. Carilah mutiara-mutiara hikmah & kisah-kisah inspirasi untuk memujuk hati saat digoncang & dihentak-hentak.

Jalan ini, tarbiyahnya melahirkan jiwa-jiwa pejuang. Untuk seorang yang sungguh-sungguh berjuang, berputus asa itu bukan perkara yang mudah.

Sentiasa berusaha!

Monday, September 25, 2017

...

Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa kecewanya dengan diri sendiri hari ini. Aku orang paling celaka kat bumi ni. Peluang Allah bagi dah banyak kali. Bahkan persiapan & fikiran selama ini banyak berpusat pada usaha ini. Tak sangka aku sendiri yang menghancurkan semua ni hha..

Aku dah gagal. Menggagal & digagalkan semua benda lah..

Satu demi satu hasil yang aku usahakan, tumbang. Dengan komitmen & tanggungjawab yang ada, entah apa pula seterusnya. Tapi aku harap inilah yang terakhir sejak firasat tempoh hari. Wahai Allah yang Maha Kuasa.

Barangkali aku dipilih untuk berada di atas jalan ini untuk akhirnya dibinasakan, mungkin itu agak keterlaluan. Namun peluang untuk pernah bertapak di atas jalan ini aku patut bersyukur. Cuma aku banyak lalai & leka. Aku tak ikhlass. Aku tak cukup berusaha.

Cukuplah ke-fumble-an aku hari ini menjadi tambahan deraan perasaan untuk aku menatap kebodohan & kecelakaan diri sendiri. Selain ketidakmampuan untuk beruzlah kerana kondisi yang tak mengizinkan. Selain ketidakmampuan untuk bangun malam walau alarm setiap 10min kerana dosa & lalai taanpa noktah.

Aku minta maaffffffffff


Thursday, September 21, 2017

Dia tidak akan meninggalkanmu


فَقَالَتْ لَهُ آللَّهُ الَّذِي أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَم
"Adakah Allah yang memerintahkan engkau tentang ini?"

Apa yang ada pada hatinya adalah keyakinannya ketika beliau pergi ke tanah yang serba gersang, dan menerima segala apa yang berlaku dan bertawakal ke atas Tuhan yang Menjadikan segala sesuatu.

إِذًا لاَ يُضَيِّعُنَا
"Jika begitu, Dia (Allah) tidak akan mensia-siakan kita"

maka inilah husnu dzon kepada Allah yang diajarkan kepada kita dari susuk tubuh itu. Maka sesungguhnya inilah hadiah bagi mereka yang menghadapi segala kemungkinan dengan lapang dada, malah ia juga sebagai berkat ke atas umat islam seluruhnya.

Subhanallah

Thursday, September 7, 2017

Оставай

Можно просить, ты сам откуда? 
(Boleh tanya, kamu dari mana)

Я из Малайзии 
(Saya dari Malaysia)

Чё там интересно? 
(Apa yang menarik di sana?)

У нас много пляж, красивые 
(Kami ada banyak pantai, cantik-cantik)

Ищи девушку, женись, оставай здесь и получи граждан  
(Kahwin je kat sini, stay sini & dapat kerakyatan)

*senyum*
(Buat kali kedua aku tersentuh.)

Masakan tak tersentuh & terharu bila seseorang meminta kita untuk...stay

Begitulah soalan spontan pembaiki printer kepada aku. Namanya Oleg, kot hha lupa & tak pernah tanya pun. Printer kepunyaan aku yang ke-6 sejak mula buat bisnes kecil-kecil 3 tahun lepas. Jadi kedai printer ni dah jadi rumah ke3 dah. Ulang alik hampir setiap 2-3 minggu. Jadi cam ada rapport lah dengan dia. Hari ni juga dapat servis baiki percuma. alhamdulillah. :)

Kali pertama tersentuh, dulu aku pernah argue dengan boss dia sebab rasa macam harga kena 'mark-up' lebih. Disebabkan keterbatasan bahasa - masa tu aku tahun 2 - jadi aku mengalah je. Keluar je kedai si Oleg ni kejar aku bagi nombor dia. Katanya lain kali call dia je kalau ada masalah sebab bos dia memang suka mark-up harga. Nampak kejujuran dia di situ.

а ты когда закончишься?
(kamu bila habis?)

ещё год
(setahun lagi)

Tapi timbul juga rasa terkilan yang mendalam. Biasanya perpisahan yang diyakini pertemuan semula di Sana, kurang sikit kesedihannya. Menjadi muslim itu ibarat visa masuk ke syurgaNya. Malangnya Oleg belum muslim :(
Sedih dengan diri sendiri tiada kudrat & daya untuk mengajak dia ke keluasan Islam. Tak mampu menyentuh dia sebagaimana dia pernah menyentuh hati aku dengan nilai.



Moga Allah memberi hidayah padanya.

Sunday, August 6, 2017

MEMORI

"Siapa boleh beri pendapat, kenapa Allah menciptakan memori?" Akhi A melontarkan soalan kepada para peserta. Tiada yang menyahut lalu satu nama dipetik.
"Sebagai...  penguat." jawabnya ringkas tapi dalam (baca: deep).

Memori tercipta bukan sekadar ingatan
Namun bersamanya hadir perasaan
Yang menjadi kekuatan di sepanjang perjalanan

Lantas saya teringat akan filem Disney, Inside Out. Filem yang mampu menggerakkan emosi kita. Filem tentang perjalanan perasaan dalam kehidupan. Film animasi ini saya telah tonton sebanyak 3 kali kerana ibrah yang dipetik sangat besar. Banyak pengajaran boleh diambil tapi paling besar adalah watak Sadness.

Dalam kehidupan, kita melalui pelbagai fasa- gembira sedih, manis pahit, bangkit jatuh dll. Antara yang paling menyakitkan adalah kehilangan. Namun dalam Inside Out, Sadness mengajari kita bahawa setiap kehilangan, akan disusuli kesedihan. Itu fitrah. Manusia.

Ada orang hilang duit
Ada orang hilang sumber pendapatan
Ada orang hilang rumah & negara
Ada orang kehilangan seluruh ahli keluarga

Kesedihan itu lalu memimpin penanggungnya kepada fitrah.

Kepada tuhan.

Tanpa kesedihan mungkin kita tidak tahu peritnya kehilangan. Tanpa kesedihan mungkin kita tidak mensyukuri erti kebahagiaan. Tanpa kesedihan mungkin kita tidak menjiwai hidup sedari kewujudan tuhan.

Apabila bebanan kesedihan terlalu berat untuk ditampung
Memaksa kita untuk tunduk sujud
Saat dahi menyentuh lantai
Memori tercipta
Kekuatan terbina...

Pernahkah anda merindui detik itu?


Saya pernah mengeluh akan satu ujian. Namun seorang sahabat hanya mengatakan, "satu hari nanti kau akan merindui saat-saat ini."

Friday, June 30, 2017

Tahun 2016-2017

Tahun akademik 2016/17 merupakan tahun yang mencabar bagi aku setakat ini sepanjang berada di Volgograd, Russia. Berlaku penambahan komitmen, kehilangan & harapan yang semakin menggunung.

1.
KEHILANGAN
Individu-individu yang telah menjadi sumber rujukan & curhat selama 4 tahun sudah tiada. Walaupun teknologi ada untuk menghubungkan, namun 'gist' dia tak sama. Adakalanya saya rasa keseorangan, namun alhamdulillah kehadiran sahabat-sahabat yang sama matlamat, banyak membantu.
"Siapkanlah dirimu untuk menggantikan angkatan tua, mereka akan pulang tak lama lagi." Hasan Al Banna
Walaupun sudah sedia maklum kepulangan senior-senior rujukan pun, tetap tak bersedia.

2.
ROMBAKAN
Tak sewena-wena group kami dibubar & diserapkan ke dalam group-group yang lain. Entah kenapa Allah sering menguji group ini. Group paling kurang cuti sabtu, kelas ruski sokmo hari sabtu, paling banyak dapat cikgu hardcore, paling tak best jadual. Haha. Tapi ujian kan tanda sayang, barangkali Allah hanya ingin kami susah agar sentiasa ingat & berdoa padaNya. :)

Memang rasa sangat sedih, down & tak suka.

Namun, pasti ada hikmahnya. Saya dimasukkan ke group all-boys. Mula-mula memang agak mencabar kerana perbezaan suasana belajar haha. Tapi dalam masa yang sama, benda paling bersyukur adalah ketiadaan ajnabi. Rasa hati, mata & ikhtilat lebih terjaga.

Takde dah borak-borak kosong dengan perempuan, takde dah makan-makan (kalau ada pun sangat occasional) bersama perempuan, takde dah alasan nak 'ber-family-till-jannah' dengan wanita muhrim. Tapi saya masih menghargai & sayang group lama. Cuma sudah selesa dengan group baru ini. *peace*

Saya percaya, Allah bantu aku untuk menjaga hati & nafsu. Justru, menyucikan hati.


3.
EXTRA HOLIDAYS & ATRABOT
Terpaksa pulang ke Malaysia untuk 2 bulan, banyak lah collateral damage yang berlaku. Dua kali beli tiket flight (kachingg$$), kelas-kelas yang tertinggal yang perlu diganti (atrabot) iaitu 3 cycle untuk kelas 6 minggu, & pogram-pogram yang terlepas datang.

Yang paling stress adalah perasaan di mana kita tahu teman-teman sedang bermujahadah & bersusah payah tapi kita hanya duduk rumah goyang kaki. Kalau boleh nak lah susah bersama & senang pun. Fizikal rehat, tapi minda tak tenang. Depress ohh...

Semua ini berlaku pun berbalik kepada kebodohan saya sendiri. Jadi hanya Allah tahu betapa dalam aku telah koreksi diri. Bahkan fikiran-fikiran (overthinking) yang bila ingat balik, rasa malu pada diri sendiri. Malu pada Allah.

Moga Allah ampuni diri ini..



Sebenarnya banyak juga hikmah yang Allah beri disebalik musibah ini. Alhamdulillah. Dapatan daripada pertemuan beberapa ikhwah sepanjang cuti extra, itulah yang dipegang sebagai panduan untuk saya mengemudi tugasan yang diterima selepas itu.

4.
AZAM & PC
Kuli untuk dua buah organisasi. Satu misinya adalah risalah yang ditolak gunung ganang. Satu lagi yang melibatkan pelbagai pihak dari pelbagai negara.
Alhamdulillah banyak dibantu oleh pembantu & rakan-rakan aktivis yang sangat komited. MashaAllah.

5.
USRAH
Perjalanan tarbiyyah aku sangat lambat, maka setelah lama ditarbiyyah. Banyak sangat jahiliyyah huhu. Tahun ini barulah diberi kepercayaan bahkan keyakinan itu muncul untuk membawa usrah. Bukan ingin dibanggakan apabila membawa usrah, apatah lagi menjadi murobbi. Teaching is not my forte. Hatta saya lah sebenarnya paling banyak belajar bila menjadi murobbi usrah. Bukan mudah untuk seseorang yang tak pernah dapat didikan agama asas secara khusus. Tak lebih daripada silibus KPM & ujian PAFA saja.

Saya sedang bertatih.

Cabaran juga apabila usrah untuk aku meningkatkan hamasah & ukhuwah terpaksa dibuat online sahaja atas faktor jarak.


Terima kasih sudi menerima diri ini. Melihat keingingan mereka ditabiyyah, itulah driving force untuk aku meneruskan apa yang telah dimulakan ini. Allah musta'an.

6.
HATI
Biasa lah titik yang paling lemah itulah yang akan diuji selalu. Cuma kali ini lain sikit. Dan tergamak pula aku untuk melayan perasaan-perasaan itu? Seorang aktivis dakwah perlu ummatik. Kudrat & irodat yang ada perlu digunakan untuk mempertajamkan hikmah & fikrah. Bukan memikirkan soal hati.

Teman meroyan malam-malam exam :)


Alhamdulillah sudah sampai ke penghujung tahun akademik 2016/17. Satu perkara paling aku belajar--

kita merancang, Allah merancang. Allah adalah sebaik-baik Perancang.


Tuesday, June 13, 2017

RAMAI MAHU JADI MUAWIYYAH, TAK RAMAI MAHU JADI 'YADAYADA'

Ketika hijrahnya Sang Rasul bersama para Muhajirin ke Madinah, diceritakan 8000 orang Ansar menunggu untuk menyambut ketibaan baginda SAW. Lalu terciptalah sejarah yang mengubah dunia. Ukhuwah Muhajirin-Ansar inilah yang menjadi tapak asas kepada pembentukan kerajaan Madinah, kemudian tamadun yang telah menghancurkan sistem yang rosak lagi merosakkan & telah memimpin umat manusia ke arah pembaikan. Justru mengubah landskap ketamadunan manusia menjadi lebih baik. Islam telah menyelamatkan umat manusia.

Pernah tak kita terfikir kerja siapa tu?

Dalam konteks penulisan kali ini, soalan saya merujuk kepada 8000 kaum ansor itu? Siapakah yang menjadi tonggak kepada pentakwinan (pembentukan) itu yang hanya mengambil masa kurang satu tahun? Siapakah murobbi agung itu yang dikhabarkan mengetuk setiap pintu rumah untuk mengajarkan islam?

Ya, dia...

Jujur, saya terinspirasi dengan beliau melebihi para sahabat yang lain.

Sebelum islam, dialah..
paling kaya, paling tampan, paling bergaya, paling harum, paling dimanjakan ibu, paling digilai di Mekah.
Dia memiliki dunia! Hidup bak sang putera raja!
Lalu selepas islam beliau menjual semuanya untuk membeli akhirat.
Syahid di medan Uhud.
Hingga hanya rumput digunakan untuk menutup kakinya, kerana hartanya yang berbaki tidak mampu menampung sehelai kain kafan yang cukup.

Otak pecah *mind blown*

Daripada 'everything' kepada 'nothing'...kata Sang Rasul;
"...ia tinggalkan semua itu demi menggapai ridha Allah dan menolong RasulNya" 
Yang lebih tak terima dek akal, namanya kurang diceritakan oleh mana-mana asatizah hari ini. Sedangkan kerjanya mengakar ke bawah. Posisinya merupakan tulang belakang yang menampung daya & susunan strategi dakwah Sang Rasul utusan Allah. Walau tak terlihat namun itulah batu asas kepada sebuah tamadun penyelamat itu.

Itulah tugas seorang murobbi.

Moga satu hari nanti aku dapat bertemu dengan sahabat Sang Rasul ini. Sungguh, aku mengutuk diri sendiri kerana tidak mampu menceritakan kisahnya dengan baik. Cukup aku katakan ini-- kisahnya telah menjadi 'turning point' untuk diri ini. Kisahnya sering menjadi 'hiburan' tika diri ini kecewa & 'pembakar semangat' tika diri ini melemah.

Frasa yang sering disebut-sebut ikhwah,
'Ramai ingin menjadi Muawiyyah, tak ramai mahu jadi ___'

Paling penting, beliau seorang PEMUDA.

Siapakah yadayada ini? Cuba teka.

Monday, June 12, 2017

SINDROM MERASA BERJASA

Di jalan yang panjang dan berliku ini seringkali kita diperingat untuk mentajdid niat, mennyental sisa karat jahiliyyah, mencuba sehabis mampu, meningkatkan tadhiyyah (pengorbanan), menghangatkan ukhuwah sesama aktivis dakwah, dan macam-macam lagi. Setelah itu semua, kita yakin bahawa Allah bersama & membantu setiap usaha dakwah kita.

Namun, sesekali tetap terjatuh ke jurang kebinasaan. Satu contoh-- Sindrom merasa berjasa. Dalam istilah psikiatri-- grandiose delusions.

"Kalau aku takde, maka tak jalan la dakwah kat tempat ni."
"Aku lah yang membuatkan dia tsabat & qawiy"
"Kalau bukan aku, siapa lagi yang mampu melaksanakan tugasan ini?"
"Tu aku buat. Ni aku buat. Pogram tu aku bantu. Kerja ni aku habiskan."

Sindrom berbangga memiliki jasa kepada dakwah. Sindrom rasa sudah banyak bekorban untuk dakwah. Sindrom 'terlupa' bahwa keberhasilan & mandiri dakwah ini takkan terjadi kalau bukan sebab hidayah & izin Allah swt semata-mata.

Dan sejarah tidak menafikan kewujudan sindrom ini. Ketika Arab Badwi datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan budi keislaman mereka, lalu Allah menurunkan firmanNya;
“Mereka merasa telah berjasa kepadamu dengan keIslaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keIslamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang jujur.” ( Al-Hujurat: 17)

Dalam tafsir fi zilal Quran, Syed Qutub menerangkan dengan panjang lebar untuk ayat ini. Tentang hakikat iman & islam. Point Syed Qutub hanya satu, sebenarnya merekalah yang patut rasa terhutang budi. 

Kepada siapa? Kepada Allah.

Dakwah tak memerlukan kita, tetapi kitalah yang memerlukan dakwah.

Wahai ikhwah,
jangan kau merasa bangga. Jangan-jangan kau hanya tersalah bangga. Merasa telah berjuang menghadapi ujian yang berat, padahal belum datang cubaan sebagaimana orang-orang terdahulu.
Berhati-hatilah dengan sindrom ini!

*Nasihat yang tepat buat diri sendiri*

Akan tetapi syaitan itu sangat licik,
Firman Allah yang bermaksud : “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahawa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr : 39-40) 
Firman Allah yang bermaksud : “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis (Ikhlas) di antara mereka.” (Shaad : 82-83)
Lebih bahaya lagi, virus ini memberi ruang kepada syaitan untuk mencucuk-cucuk. Hingga wujud sifat 'najwa'. Hingga menhitung-hitung. Hingga menimbulkan kekecewaan.

Janganlah merasakan diri sudah berjasa & banyak bekorban. Program banyak-banyak tu bukan tanda kita banyak amal. Tapi maksudnya kita bergerak untuk beramal. Allah saja yang berhak membalas setiap amal kita.
Jangan lupa untuk sentiasa berdoa & ikhlaskan hati.

Teruskan bergerak & tsabat di jalan ini!



Selamat berjuang!

Tuesday, June 6, 2017

KAMU

Buat akhi ukhti fillah (apatah lagi diri ini) pasti biasa ataupun pernah sekali berlaku sepanjang menjadi bahagian dalam tugas menyebarkan risalah suci Islam ini. At times terdetik atau diselubungi sebuah perasaan cemburu, ketidaklayakan, dan membuat lemah.
Melihat diri sendiri menghabiskan kudrat tenaga, fikiran, masa bahkan duit untuk memastikan putaran DnT ini--

Pedih-pedih menolak segala godaan nafsu, bahkan teman-teman yang lain untuk bersama, semata-mata demi menuntut tuntutan dakwah. Beban-beban kerja yang tidak selari dengan istirehat yang ada. Dengan air mata dan hembusan lelah untuk menyental karat-karat jahiliyyah dalam diri. Bahkan produktiviti diri perlu dibagi-bagi untuk orang lain yang selalunya tidak pernah kisah.
Semua dilakukan dengan harapan semua jiwa mendapat sentuhan Islam & iman.

TAPI

tup tup..terdetus dalam hati,
"dia tu rilekss ja.."
cemburu.

bukan,bukan. Bukan melihat kesenangan orang itu membuat rasa cemburu. Tapi cemburu melihat mereka yang tidak perlu bersusah payah seperti para ikhwan. Namun, bacaan tajwid mereka lancar, ilmu fiqh mereka mantap, persekitaran mereka dipenuhi orang-orang alim bahkan mereka sangat baik dan sopan tutur kata.
Membandingkan-- ibadah, ilmu fiqh, penampilan, persekitaran, kewangan, keluarga, kepetahan dan macam-macam lagi sebenarnya dia yang lebih baik. Dia lebih layak memikul tugasan ini. Bahkan 'terlihat' oleh kita bahwa dia ini lebih pantas ke syurga berbanding kita??

Hanya diri sendiri & Tuhan saja tahu betapa hina, lemah dan kurangnya diri sendiri.

Lalu kita bermonolog,
" mengapa kita yang dipilih? "
.
.
"Adakah Tuhan silap memilih?"

Semestinya TIDAK ( tanpa keraguan.) bukan?
.
.
.
Simply kerana Dia memilih...

...KAMU.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33)
*Perkataan terbaik itu menurut Al Hasan Al Bashri adalah para duat

Can't you feel it?

Monday, May 29, 2017

TERUS BERJUANG

"Uba nak tahu satu benda tak?" sambil dia mendekatkan mukanya ke telinga saya, lantas berbisik, "Saya ni hanya lalang je uba..."

Apakah yang sedang bermain di fikiranmu, wahai akhi akhuhum fillah?

Seorang yang ditarbiyah tidak seharusnya melabelkan dirinya serendah rumput lalang-- yang ditiup angin sudah goyang. Apatah lagi dipukul ribut- pasti tumbang.  Mengalah tanpa melawan. Dipijak-pijak namun tidak ada daya atau usaha pun untuk bangkit melawan.
Bagaimana mahu menagkis virus-virus penyakit hati apalagi musuh-musuh yang bertakhta dan anasir-anasir syaitan yang bermaharajalela?
Islam hari ini dihina bagai ia sebuah bahagian daripada norma hidup masyarakat, bahkan muslim dibunuh hanya untuk menambahkan angka statistik di dada akhbar. Anak-anak kecil hilang tempat berteduh, diambil segalanya...

ahh...!

Serendah itu kamu meletakkan posisi diri kamu? Apakah ini yang dimaksudkan Seikh Muhammad Ar-Rasyid-- singa yang dijinakkan menjadi anak kijang?

Lalang? Imperata cylindrica (google japp) ini?
Yang dipijak-pijak itu? Yang dicantass digondol diracun dihapus dengan 1001 cara? Yang....sering menjadi watak hitam dalam peribahasa-peribahasa melayu?

Akhi, mengapa bukan sebuah pohon yang rimbun & berbuah ranum?!

NAMUN...

Akhi,
adakah ini yang kau maksudkan--
TERUS BERJUANG WALAU TERBUANG?

Terus berjuang....ya, aku juga ingin menjadi seperti lalang....aku juga ingin menjadi sepertimu. Eh. Tidak, tidak, aku tidak salah menulis. Katamu telah membuat aku merenung lalang. Cubalah lihat pada sifat lalang. Lalang ada dimana-mana. Pelbagai metodologi & usaha dilakukan untuk menamatkan riwayat Sang Lalang ini namun ia tetap mandiri di mana-mana saja. Cara ke 1001 dicuba, maka lalang tampil dengan cara ke 1002 untuk terus MEMBUMI, bahkan lama-lama ia MELANGIT.
Alangkah kuatnya jati diri Sang Lalang.

Andai Sang Lalang mampu berkata-kata, pasti ia akan mengajarkan kepada kita tentang prinsip PERJUANGAN, ' walau terbuang teruskan berjuang !'. Hadirnya di mana-mana sahaja, tidak jemu mendekati masyarakat dalam apa keadaan dia sekalipun-- persis seorang jundi islam yang menyeru kepada al-haq. Kerana janji Allah itu, islam pasti menang satu hari nanti!

Adakah ini yang kau maksudkan, akhi?

'akhi hal turoka saintal kifa?'

Dan janganlah kamu merasa lemah (dalam perjuangan mempertahan dan menegakkan Islam), dan janganlah kamu berdukacita (terhadap apa yang akan menimpa kamu), padahal kamulah orang-orang yang tertinggi  jika kamu orang-orang yang beriman. Al-Imran: 139
Dakwah akan terus berjalan..
bersamamu atau tanpamu..
Dakwah tak memerlukan kamu, tapi kamulah yang memerlukan dakwah,
Namun ingatlah ummah memerlukan kamu.

Sebagaimana pakcik mashrut tak kisah kau nak naik ke tak, macam tu lah dakwah. Kerana next 'astanovka' dia tetap akan dapat juga seseorang yang akan memenuhi 'mesta'.

Akhi,
jangan jemu untuk berjuang!
Moga kita tak kalah dengan Sang Lalang.

Friday, May 12, 2017

SEPERTI PELANGI SEUSAI HUJAN

Saya tertarik dengan satu jawapan oleh soalan feedback ini.

"Dengan ayat sendiri, definisikan 'ahli AZAM' "
" one family "

:)

Dah berhari-hari saya mencari masa untuk menulis tentang mereka tapi ada satu perasaan yang menghalang kegatalan tangan ini untuk menari-nari ecece. Rasa diri ini terlalu kotor untuk menulis tentang mereka, tentang ukhuwah yang terbina dengan mehnah & cabaran ini. Ukhuwah yang tak didasari oleh keakuan, ke-engkau-an, tapi tentang kekitaan bahkan lebih dari itu. Ukhuwah fillah & ummatik. Tapi andai kata nak sucikan hati betul-betul baru berbicara tentang mereka, layakkah usaha yang aku curahkan selama ini untuk mendapat pengampunan? Sudah maksimalkah?

Astagha Ubadah Zabidi, bukankah Allah itu Al-Ghaffar, Al-Ghaffur, Al-Afuww & At-Tawwab?
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُKatakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)
Teman... 
hayati setiap bait-bait ayat tersebut satu persatu. Tidakkah ia menggugah emosi, meleraikan keresahan & menusuk kalbu anda?
:')
Di sebalik dosa & noda yang melampaui batas itu, Allah dengan rahmatNya masih memanggil 'hamba-hambaKu' . Bukankah hamba itu di sisi Allah satu gelaran takhta yang tinggi?
Ah, keCINTAan apakah ini??

*fuhh*

Berbalik mengenai mereka. Tampak bahawa kita dikelompokkan kepada aktivis & budak usrah. Namun di manakah titik persamaan yang menyatukan kita semua?
Mungkin ada orang akan kata budak-budak usrah / orang AZAM ni fake, hipokrit bahkan yang perli kata malaikat / jalan tak jejak tanah. Namun kerana kita jahatlah kita berusrah. Kita berusrah adalah pada inti pati untuk memperbaiki diri menjadi muslim yang lebih baik.
Kita beramal dengan Maratib Amal yang pertama iaitu menjadi individu muslim yang ummatik.

Ya, itulah titik persamaan kita !

Teman...
Kau orang adalah jiwa-jiwa yang sudi untuk ditarbiyyah.
Kau orang adalah jiwa-jiwa yang berusaha ditarbiyyah untuk memperhalusi islam.
Kau orang adalah jiwa-jiwa yang merelakan masa peribadi untuk berkontribusi untuk masyarakat & ummah.

Itulah titik persamaan hari biru itu.

Teman...
Yang tidak berusrah, yang tidak bersama kita pada hari tersebut, yang tidak dita'lim bersama kita. Boleh saja bahkan lebih tinggi keimanan dan darjatnya di sisi Allah. Lebih buat dakwah daripada semua kita yang dikumpulkan sekaligus pada hari itu.

Maka, mari sama-sama tingkatkan usaha. Kita raih redha & CINTA-Nya!
Menjadi yang terbaik. Memperhambakan diri kepadaNya.
Allah takkan pernah bosan, melain kita yang bosan (maksud hadis)

Teman...
Saya mohon...
kalau nanti di akhirat, kau orang tidak temukan saya di syurga, tanyakan Allah tentangku.
Tunjukkan gambar ini...saya yang duduk , kanan, paling terkehadapan!
Kharasho?


Jazakumullah khaeran khateera!

* * *

Baru-baru ini juga, Allah tunjukkan saya satu perkara. Entah kenapa saya rasa amat terluka. Tapi itulah kelemahan saya. Mohon Allah jauhkan saya daripada perkara yang tidak baik untuk agama, kehidupan & pengakhiranku.

Friday, May 5, 2017

DEKAT

Ukhuwah itu ironinya bukan pada berapa kerap kita bertemu, kelantangan gelak tawa, atau kekerapan bersama dalam riang dan girang. Ukhuwah itu bukan tentang aku, kau, kita semata-mata bahkan jauh lebih besar. Ukhuwah intipatinya adalah islam.

Rumit sungguh yang disebut ukhuwah itu.

Kamu & dia bisa berlaga pendapat setiap hari. Kamu & dia bisa bertemu hanya setahun sekali. Kamu & dia bisa tidak mesra persis orang lain bersama partner-in-crime mereka. Ajaibnya kamu & dia diikat dengan tali yang paling kukuh.

Ukhuwah itu tak terbina dengan potluck, chaihana, piknik, atau parti.
Tapi dengan air mata, titisan peluh & hembusan penat lelah. Bahkan, darah.
...

Ajaib, ukhuwah juga boleh merentasi zaman.
Walau jarak berpuluh dekad, tapi terasa dekat.
...

just. wow.
mindblowing

Wednesday, April 26, 2017

WHERE IT ALL STARTED

I don't know who is this but has someone told you- don't ask an OP about his experience in RMC he can give a full-night-chat with you. Mat-claim-mood ( bajet2) to the max hahha XD We have something which when budak2 SBP cerita pasal their junior life, we were like- duhhh, tu jee. haha. Lets have a coffee talk somewhere :) should we? coz obviously you are an akhi? or...hm

This is an honorable yet emotional question for any OP, please don't ask. huu. but i'm gonna tell you anyway. ahha.

Why RMC ?

I used to tell people i entered RMC because of my father. It was a micro-reason actually, but still big one lah. And it was 1-sec answer to end the Q&A. No one wants to listen to ur story unless u are millionare or dying. The reason i gambled to enter RMC was......i wanted to become SOMEONE. I wanted to change my life!
Back then my friends discouraged me. Someone who i used to call best friend laughed at me when i told him i wanted to enter RMC & I still remember he said, "kau ni jentik pun dah melayang" during our way to canteen. My class teacher once told my father, boleh ke Ubadah ni masuk RMC? Sya rasa dia tak mampu..
i wasn't a bright student except in academic. I was the boy people said its kiamat if he's saying something harsh. I was the boy who was mocked by girls of his batch even outside school. I was the boy who was helpless when insulted by juniors. I was the boy who was rejected by his crush in front of his classmates like he was a trash XD huuhu

I wanted to change my life!!

Know what, my idol was Salahuddin Ayubi. I wanted to become as great as Salahuddin Ayubi. I read abt him (it was first novel i read) & i see my life was far behind compared to him.

So there I put myself- into RMC. Home of Future Leaders. Where boys turn into men. It's what people said. I had no idea whats it is like inside RMC. All i know was the 2 years journey will change the rest of my life. There will no turning back. No U-turn.
Yeah, i had lot of breakdowns back then in RMC. Fews are still fresh & emotional to recall. Those moments i prayed for strength, through weakness i learnt we need God. The moment i almost give up...


To enter RMC you have to go thru a 1-week-interview. I ran everyday befroe the interview to make sure i'm fit enough XD There are few criterias tested- medical check up, IQ, leadership, physical test & interview by officers. Each day there was elimination stage. Alhamdulillah i passed the interview. Then the praying drama started. I prayed so much to enter RMC. I didn't deserved, i wasn't lucky, BUT i prayedd & worked hard.. only Allah knows :) alhamdulillah..

Alhamdulillah 23.01.2009 where it all began. I was put into Foxtrot Company. We were initially 32 people. Throughout 2 years only 27 of my squad made till POP. My batchmate also were 260+ in the beginning, then throughout the first 7 months +-50 boys quitted, equivalent to 20% reduction.
I need to tell abt the survival rate because in RMC the purpose of ragging & drill according to my senior, are to BUILD A MAN & eliminate those who are unfit mentally. I'm proud to say that i survived. The proud is the driving force for any OP to face all forthcoming in life. I'm just straight to the point. The seniors everytime right after they ragged & drilled us, they will do compensation or we called it brainwashing. They will bagi ceramah & always said that when the going get tough, the tough get going. Exactly

434418 PK Mohammad Ubadah

In RMC we were called Buday Boy. There are only two type of RMC Boys- Newboy (junior) & Senior Putera (SP). Eventho we are only 1 year apart, newboys have to call SP as Sir. Its master-servant relation. Newboys have to respect & obey SP so much, otherwise you will be 'targetted' till you quit. Until my batch, SP have autorithy on their Newboys on how they gonna 'build' and train them using their tradition. Now i heard Newboy & SP are seperated which bring a big BIG changes to the traditions. Really?? Who would tell the Newboys- tiada yang tak boleh!

This is my squad- Royal Fox. :) We are still keeping in touch. Some are married.
Sentiasa Berusaha is F-coy motto. I still & will continue to uphold this principle till the end.

I got my second name on first day tho- Tikus. Then a kind-hearted yet influenceful senior, convinced his squad to call me Mice instead bcoz mice sounds nicer. Don't ask why tikus, it is obviously. XD And thats the reason why i'm somehow so obsessed with mouse. hehhe

<:3  )~~

The Newboy year was really tough esp the first 6 months. I'm not sure hows the remaining 6 months but i'm sure everyone got tough dy. It was just get easier. Newboy year is the phase where we the bloodbrother-bonding built and uphold the Newboy principle, "Takde yang tak boleh". Newboys never walk, Newboys run- said seniors. During this year, you will be treated like a servant. You are the washing machine, you are the mesin urut, you are the postmen, you are the typewriter, and the list goes on, which some names are worse than that i can't mention it here. And favor the military-style principle, the motto One for All, All for One. If something happens to your squad, you will be taken charge too. You will be punished for others' fault. Altogether. But this is how the seniors taught the meaning of brotherhood, go correct your friend & help them if they aren't capable. We live for each other. We are ONE.

Tiada yang tak boleh! esp when you have a team

During the Newboy year, your mental strength will be tested. Your physical strength will be strengthened. What doesn't kill you makes you stronger. This is how RMC traditions work. Budak Boy don't bully, instead, we build men. Bully is soo bad, please don't bully. And don't confuse ragging with bully. Budak Boy ragging. Even somehow the raggings are too much (and i strongly disagree)...to name a few yang pelik2 such as hammerlight, komando rest & others. But the raggings are mostly constructive. Military style.
No ragging, no RMC la.

Foxtrot Compeny in 2009. My senior squad was FoxCrew, they were 21 person.

Still a lot to share but i need to stop now, tomorrow got Vasili class oh. Maybe i spare those for next writing & sharing but let see how. Hopefully i will get the mood to recall the memory again. Thanks for asking somehow its good to write and remember old memories. :') it's nostalgic yet emotional to reminisce.

Serve to Lead.

In order to lead, you have to serve.
#sentiasaberusaha

*sorry for all the boastings...i should compensate it with something hha

Sunday, April 16, 2017

SHINGEKU NO KYOJIN

Baca manga/ anime ni banyak pengajaran yang kita boleh dapat. Tapi adakah kita betul2 mempraktikkannya atau sekadar baca suka2?

Cth dalam anime Shingeku no kyojin..baru tengok sambungan dia hehe...Letakkan diri di hadapan kemanusiaan. Meski terpaksa mengorbankan diri & impian. Bukankah itu inspirasi?


Dalam realiti, ada juga kemanusiaan..
Di syria kanak-kanak dibunuh tanpa ada reaksi dunia
Di rohingya bangsanya dihalau, atau dihapus
Di somalia kebuluran & penyakit yang menunggu ajal
Bahkan di tempat kita sendiri, homeless, underpriviledged students, orang miskin, mangsa banjir,etc...

Kalau tak mampu mulakan, join la platform-platform lain azam, bpln, msa, perantau cakna, small changes, kalsom movement, ikram (mycare, islamic relief), rohingya center, projek iqra etc etc

Tak rugi pun join, personally sya rasa bila jumpa aktivis2 lain, kita akan rasa selama ni kita tak buat apa2 pun...

Tak perlu jadi Survey Corp pun,,jadilah muslim yang bermanfaat


Kalau kita baca suka2, then rugi lah

Rugi.





Wednesday, April 12, 2017

GENERAL ANAESTHESIA

Apa khabar?

Soalan yang biasa..tapi apa kata sekali sekala kita kembangkan

Apa khabar badan, sihat? Apa khabar iman, basah ? apa khabar rakan di sebelah? apa khabar roomate, housemate? apa khabar groupmates? Apa khabar mak ayah? Apa khabar jiran? Semua sihat? Ada yang demam? sakit-sakit badan? Moga cepat sembuh. Sakit hati? whatsapp

Nak lagi spesifik?

Apa khabar tangan? Apa khabar kaki? Apa khabar perut, dah terisi belum? Apa khabar tekak, dah minum? Apa khabar emosi? Gosok gigi? cheeseee hhe.. Apa khabar mental & fizikal hari ni? Apa khabar peha kanan bila cubit peha kiri? Apa khabar selera makan apabila satu tubuh demam?

tetapi kalau cubit peha kiri, peha kanan tidak terasa apa...lantaran kita ni dibius apa?

Kau orang faham apa maksud saya?

Apa khabar dunia? Moga baik-baik saja
"Sebenarnya seluruh orang mukmin itu adalah bersaudara." (al-Hujarat ayat 10)

MENELADANI MERPATI

Lain org, lain caranya melihat dan mentadabbur segala yg berlaku di sekeliling kita.

Kita ambil contoh merpati. 

Kalau orang lapar, nampak merpati macam BBQ atau Kazan Kebab (lama tak jumpa Bakhtiar hhu). Kalau aktivis alam sekitar, nampak merpati ni simbol keamanan, simbol cinta, simbol kebebasan. Kalau Galena Felixovna ( sementara cycle infectious masih freshh) mungkin nampak merpati ni beliau ingat pasal ornithosis atau ptitsacosis. 
Lain orang lain cara mereka menterjemahkan sesuatu. Semua berbalik kepada ilmu & didikan mereka macam mana. Kita yang dididik dengan islam sejak bangku sekolah, plus point ditarbiyyah dengan usrah yang berantai setiap minggu, harus belajar melihat melalui kaca mata islam (quran & sunnah). Hakimnya Allah dan Rasul. Harus ada kaca mata itu. :)

1- Allah Maha Pemberi Rezeki
Ada hadis (nanti sya paste di bawah) bahawa Allah menggunakan analogi BURUNG untuk Dia 'memperkenalkan' Dirinya kepada kita, salah satu namaNya- ArRazzaq. Maha Pemberi Rezeki. Hamba mana yang tak gembira bila tuannya perkenalkan diri sebagai orang paling kaya tapi paling pemurah. ;)

2- tawakal
Juga dalam hadis yang sama. Di sini ada mesej penting, iaitu tawakal bukan bermakna kita tak buat apa-apa. Burung tahu ada Sang Pemberi Rezeki, namun burung tetap terbang ke sana ke mari untuk mencari rezeki. Kita, jangan nak beralasan tawakal selagi belum berusaha sehabis mampu. Lepas tu baru berdoa. Biasa dengar kan usaha, doa, tawakal. ;)

3- si burung kecil
Dalam kisah lain kita meneladani semangat si burung pipit kecil untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Bila di-mapuh dia menjawab, usaha kecilnya itu adalah jawapan untuk soalan "apa yg kamu dah lakukan utk islam?"  

++++++++++++++++++++++++++++



Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”
HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344, Ibnu Majah no. 4164, dan Ibnu Hibban no. 402

**makanan burung dah nak habis. kena beli baru!

#sentiasaberusaha

Sunday, April 9, 2017

Aku & Sukan


Today i went jogging. I took 35+minutes to complete 6km, around 6min/km which is very slow & weak!! 1 more km i am a dead man haha...pancit gler..ye la after almost 3 years of no jog. So to say lah to comfort myself haha. But back then i could run 1.6km in only 3minutes! Now I'm getting older & became unfit. How can i run for Dyen Pabedi Marathon soon. *sigh* I cannot lose to anybody, at least to Malaysians, i'am an OP ! Hahha. We run all the time in camp's life haha..

Hi..actually there is something i've been longing to say.. about SPORT

Soon there will be Intervarsity Games for Malaysian Students in Russia. And this feeling strucks me. Everytime the event comes. I hate it. Really hate it and i even googled abt it. Feeling of USELESSNESS & NOTHINGNESS. Im not the only one tho but all the answers in google werent motivating at all instead, degrading. Idk why this kind of feeling exists. But maybe im too disappointed with myself. I played sport since primary 6 and tried many games;

+football. i played with neighboors on daily basis till form 2 (2005-07), my house was only 20 seconds walking to the padang bola. Still kaki bangku till now

+pingpong. I trained with my friends every weeks for months, and even represented my rumah sukan in tournament in 2008. Kalah for sure.

+Taekwondo. I participated in taekwondo tournament. We trained hard 3x oer week..at night somemore. I was a shine during training but when it come to the sparring day, i was a disappointment. I still remembet the face of my voavh that day

+hockey. I played with few friends (twin friends) and they taught me too and they were captain for their team ( peringkat daerah). They taught me many time how to dribble, etc but i seems cannot. In rmc, i joined hockey team training.

+basketball. I play this game almost everyday in rmc but still far from good.

+Boxing. I joined twice. This was long story tho but nice experience

+takraw. I attended all weekend trainings and represented vsmu for takraw. I even practice alone sometimes during weekdays. in Kursk, we managed to won 1 game, but lost 3. Guess what, the game that we won was the game i didnt play at all. HAHA

They are still in my <3 my first sport team

+Handball n fridbee. I attended the weekend training and i loved and committed to it, but aftr 6-7th training, those who come for the 1st time can play much better than me. whattt. haha..i was demotivated to the lowest ground..to marianna trench deep haha

+in RMC, you must go for jog or sport from 4.30-6.30pm...see i played sports...i dedicated a lot of my time for sports.

But still..

a. failure.

I tried everything..i trained but i notice theres NO improvement at all. I feel so stupid on field. Macam badut. Macam orang bodoh. Im not helpful, my presence is nothing to team. I got blurred when i get the ball. Im just bad at sports. Very bad. Worse, im the black sheep in my team when it comes to sport. Im the reason for the defeats. It makes me feel guilty all the time

All the athletes got my jealousy. Im jealous to those who can play sport. Somehow i hatee them huhuhu.. Why i am telling this..

Now some people even asked me uba tak pergi ke Moscow Games, but when i say no their (so far 3 person) reply was, then siapa nak ambil gambar kitorang?
This brings back to the feeling after Kursk Games 2015, 2 weeks after the game, a senior posted in fb and tagged me in a post saying tazzabar (yes its spelled this way) nak tunggu uba upload gambar. In other word- uba cepatlah upload gambar! I was busy that time, final pre-clinical year, the most busy year for med students. Which led to a concern from a friend of mine;

I know u love photography but u hv to know la, spend time to take pics of stuffs that u prefer more
Coz u knw there r ppl who take u as camera n rmbr u only whn they need u to take their pics
Just like what happened to u during the Kursk trip. So I just wanna tell u that sometimes u shall consider ur own privilege and hobby as ur priority first
But I just dun wan to see u being taken advantage by others

That was just two story, and i can tell few others to relate but thats it la kot.

Just when i thought i was part of them, can contribute & be useful, was the day i was 'told' that i was being used

irony

Monday, April 3, 2017

#sentiasaberusaha

Kadang kita rasa segala-galanya berjalan dengan baik, lancar dan mantap. Kita kerahkan seluruh fikiran, kudrat & masa untuk dakwah, demi keberhasilan. Namun sebaliknya Allah uji dakwah kita dengan kelemahan diri kita sendiri. Satu satu masalah timbul. Nak biarkan damage sedalam apa lagi?
Nak kata sebenarnya keberhasilan hanya datang daripada Allah. Kemudian barulah bantuan Allah yang hadir dengan cara yang tak disangka. Kita berusaha sehabis mampu pom tapi kalau Allah tak izinkan, maka benda takkan jadi.
Begitu juga dengan 'amal-amal' kita, betulkan layak disebut amal? atau sekadar kerja sahaja. Hanya Allah yang layak mengatakan ia adalah amal.

Namun, ia tidak mematahkan semangat kita sebagai jundi untuk terus berusaha. Ia adalah trust process dengan Allah.

Mengambil inspirasi baginda saw, dakwah di Mekah hingga ke Taif diperlakukan persis binatang namun titik tolak keberhasilan hanya apabila dikunjung 6 ansori yang tanpa diduga, ingin berbaiah..itulah contoh keberhasilan hanya dengan izin Allah. Tugas kita hanya menyampaikan-bukan berkuasa...surah Ghasiyah ayat 21-22

Berusahalah untuk terus menyampaikan kebaikan

Berusahalah agar terus terpilih.

Berusahalah sehabis mampu hingga yang tersisa hanya kata kata,
'ya Allah, aku dah cuba sepenuh daya'

bagi kita yang menuju Dia, harus merasakan detik itu menggugahgerak emosi


Ramai yang hebat bila mengawal dakwah, tetapi ramai yang kecundang bila dakwah mula mengawal hidupnya

akhi, sentiasa berusaha

Tuesday, March 14, 2017

Cinta yang aku faham untuk sekian lama adalah rasa yang berkecimuk untuk memiliki. Maka sangat sulit bila aku diuji dengan ujian hati. Rumit bila hati diuji. Bukan mudah untuk aku menerima frasa, kalau dah jodoh tak ke mana. Cinta harus memiliki!
Cinta yang aku faham untuk sekian lama adalah mengusahakan temu dengan yang dicintai. Kita menggunakan kudrat & harta yang ada agar satu hari nanti kita dapat berjumpa dengan dia yang kita cinta. Bersatu! Juga, kena lah dengan janji bahwa pertemuan dengan tuhan itu nikmat terbesar di syurga nanti.

Namun, ironinya cinta tak semestinya memiliki. Berkali aku cuba nafikan.
Cinta harus memiliki!

dan...
Pada waktu ini Salman AlFarisi hadir membangunkan aku dari mabuk.

"Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan.."
( Jalan Cinta Para Pejuang, Salim Fillah)

*angin*

ya Allah, ikhlaskan aku seperti sahabat nabi ini, ikhlaskan aku seperti Salman al-Farisi, dalam urusan mencintai dan segala urusan.

Salman, dahulu sejak aku mula-mula di bangku memahami agama ini kau membuat aku jatuh cinta akan proses pencarian kebenaran. Kini, tentang keikhlasan.. jzkk khaer

Masih banyak soal ikhlas yang harus aku pelajari...

Sunday, March 12, 2017

MENJADI BAIK

Saya membesar dengan stigma dan sekeliling yang memandang 'badboy', agresif atau nakal tu sesuatu yang cool. Digilai ramai. Kalau tak nakal tu kira takde benda la nak cite kat anak cucu nanti. Maksudnya jadi baik ni bosan la. Budak-budak baik ni noob.
Dalam erti kata lain, jadi baik ni adalah sifat orang lemah & hambar. Ada yang berusaha dilihat otai & stylo, menggunakan kata-kata kasar, merendah-rendahkan orang lain agar tak terlihat lemah.
Jadi budak baik ni selalu kena buli,,jadi mangsa keadaan,, kena mapuh...

Tapi apa aku belajar daripada Islam lain..

islam kata menjadi baik itu adalah salah satu benda yang paling kuat akan pernah kau buat dalam hidup. Mengawal kemarahan itu adalah definisi bagi kuat dalam islam, bukan sado. Menjadi paling bermanfaat adalah kriteria menjadi manusia terbaik, bukan jutawan. Cantik yang sebenar adalah pada hati dan akhlak, bukan rupa.

Menjadi baik tu tak mudah, perlukan kesabaran yang tinggi. Dan kesabaran itulah refleksi iman & kematangan seseorang. Meski bukan yang terbaik, tapi usahakan untuk jadi baik & lebih baik.


”Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” An-Nahl: 128

Friday, March 10, 2017

azam AZAM

"Kenapa uba nak jadi presiden AZAM ?"

Soalan apakah yang diajukan ini?

Pertama, memang aku dah jangka. Kalau tak jangka memang dah bertanding jadi presiden MSA hahaha.
Kedua, masa aku dilantik masa tu aku kat Malaysia. So keputusan yang dibuat tu berdasarkan keputusan syura. Keputusan syura bukan terbaik tapi yang paling selamat. Prinsip aku.
Ketiga, dah pernah cadang utk jelmakan orang lain sebagai Presiden, tapi tak dipersetujui atas muhabasah daripada lokaliti lain.
Keempat, inilah masa menterjemah semua idea-idea yang dah terkumpul sepanjang 3 tahun menjadi kuli AZAM Russia. Hah.

Tapi aku faham saja kenapa soalan itu diajukan. Sahabat yang sangat memahami. Dia lebih tahu kapasiti aku. Jatuh futur bangun bangkit aku adalah bersama keberadaan dia. Dan aku pernah beritahu aku tak nak jadi presiden, sebab Ubadah Zabidi lemah mentadbir. Ubadah Zabidi lebih cenderung untuk pilih kerja 'buat' berbanding 'urus'. Aku lebih selesa jadi kuli daripada menguli. Tapi sampai bila?

'Serve to Lead'

Ini adalah motto yang dicanangkan sejak aku dibangku sekolah lagi. Berkhidmat untuk memimpin! Bukan beerti bila dah lama berkhidmat, kena memimpin pula. Kurang tepat. Yang sebenar- erti kata disebalik motto ini adalah UNTUK MEMIMPIN, KITA PERLU BERKHIDMAT terlebih dahulu.

Aku sudah 3 tahun berkhidmat untuk AZAM, 3 tahun jadi kuli AZAM secara berportfolio. Kalau khidmat kudrat tu jadi lah 4 tahun. Aihh pedulikan angka tu, my point is aku sudah sangat sayang dengan AZAM. Daripada zaman dihina, dimapuh... sehingga zaman dirujuk, dicontohi. Semuanya aku jadi saksi.
Lebih-lebih lagi tarbiyyah aku slow macam ciput, jadi medan amal aku stuck kat wadah je, as in AZAM lah. Lama juga terperap dalam AZAM tapi....

Dengan AZAM aku kenal erti perjuangan.
Dengan AZAM aku kenal erti tadhiyyah.
Dengan AZAM aku kenal erti amal jamie.
Dengan AZAM aku kenal erti khidmah.
Dengan AZAM aku bertemu gerak geri yang menginspirasi.
Dengan AZAM aku bertemu jiwa-jiwa yang luar biasa.
Dengan AZAM aku dapat menterjemahkan rasa cinta kepada ad-din islam
Dengan AZAM aku dapat menebus doa kelalaian aku untuk ummah
Dengan AZAM aku rasa hidup

Dan aku mahu adik-adik dan sahabat-sahabat turut merasai semua ini.
Bagaimana akhirnya meski segunung payah & lelah yang menghujani, NAMUN hanya nikmat & bahagia yang meresapi.
Jalan si pemburu mardhatillah..
.
Itulah visionary aku.
.
Aku menerima tugas ini, bukan untuk aku tapi untuk mereka. Doakan Allah mampukan aku.
.
.
Ayuh duat, jadilah aktivis yang ummatik! Perkasakan khidmah kamu! 

Dari tadi asyik sebut AZAM je... ada orang allergic dengan nama AZAM ni. Dah lali dengan stigma ni. Cukuplah aku tutup post ni dengan pesanan Dato Puad Zarkashi ni;
'Ramai mahu mewarisi kepimpinan, tak ramai tahu mewarisi perjuangan.'

Bukan jawatan yang diwarisi, tapi perjuangan..
.
Ingat, AZAM hanya alat...

Thursday, February 23, 2017

HINGGA KITA MERASA ITU TANGGUNGJAWAB

Memang kita akan rasa itu terbeban kalau beban yang kita namakan.

Sabar. Sabar. Sabar. Sabar. Sabar. .....

itu bukan beban, tapi tanggungjawab. Maka pilihlah untuk bersabar
Pilihlah untuk sabar, selagi ia memberi kebaikan buat manusia

#sentiasaberusaha

Wednesday, February 8, 2017

У НАС ЕСТЬ БОГ

'У НАС ЕСТЬ БОГ '

Balas seorang gadis Uzbek, lewat pertanyaan apakah aku seorang muslim. Senyum. Mukhlisa namanya.

Maksudnya dalam -- 'KITA, ADA TUHAN.'

HIDUP. Semua orang ada masalah. TAPI tak semua orang ada tuhan. Itulah yang membezakan segala-galanya.

Kenapa melemah? Kita kan ada Allah.


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ  
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku... 
فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
..maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku

Sunday, February 5, 2017

BAIK & BAIKI

Islam mengajar aku bahwa menjadi baik semata-mata tidak cukup. Seorang muslim perlu menggunakan kudrat yang dia ada untuk mengislah (= mengubah) sistem spiritual & hidup kepada yang lebih rahmah. Perhatikan saja sejarah umat terdahulu. Bahkan orang baik turut dibinasakan bersama orang zalim, KECUALI masih ada yang menjalankan tugas mengubah ini.

Itulah kunci kepada menjadi hamba kesayangan Allah. Andai Allah adalah ghoyyatuna kamu.



Terpilihnya kita di jalan ini, bukan kerana kita hebat TETAPI kerana Dia memberi hidayah & peluang untuk kita menjadi hamba kesayangan.
Akhi, jangan sia-siakan peluang itu..

Bukankah sayu untuk kita menghadap Allah satu hari nanti dan menyebut,
'Ya tuhan, aku sudah cuba yang terbaik..'

#sentiasaberusaha

Sunday, January 29, 2017

KERANA KITA SEORANG MUSLIM

Ada saya terbaca, 'being an ignorant is a privilege'

...bayangkanlah, menjadi seorang ignorant. Hidup kau hanya makan, kerja, tidur. Ulang, ulang sampai mati. Tak perlu fikir pasal orang lain. Tak perlu fikir pasal apa berlaku di balik dinding bilik kau. Tak perlu tahu apa berlaku di belahan bumi sana. Seronok kan?
Kalau masa lapang, boleh bergembira. Bersenang lenang. Besttnyaaa..

Nak kata macam binatang kasar pulak (u said it dy), jadi saya lembutkan sikit- macam ROBOT.

Yes, being an ignorant is a privilege for you yourself. as in you the only one lah. But that rather disturbing for the whole world minus you. Bcoz the world is inhabited by 7 billion people not 1! If la there were mannequin challenge award, first place must go to ignorant people altogether. Because when the world need you the most, you standstill... the best mannequin!
Worse , ur ignorance is the power of the oppressors. Think why.

Ugh, just what is wrong with ignorant people??
- me judging level at its best -
*btw this is random. I think of no one in particular while writing this..
anyway my friend asked me this recently,


"Kenapa kita susah-susah fikir pasal benda yang bukan masalah kita?"
( benda = merujuk kepada masalah masyarakat, negara & global)



Sebab kita kan seorang MUSLIM.

Ya, apatah lagi jika anda seorang muslim. Islam bukanlah agama semata-mata TAPI adalah cara hidup dan sistem. Islam mengajar kita untuk memiliki pribadi yang bermanfaat. Nabi Muhammad pernah berkata bahwa manusia yang paling baik itu adalah yang paling bermanfaat kepada orang lain. Maka harus bagi seorang muslim mempunyai irodat dan kudrat untuk membantu dan mengubah. Persis seorang khalifah , dan manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di atas muka bumi ini.

Salah satu benda kita kena faham, dalam islam MENJADI BAIK SEMATA-MATA TIDAK CUKUP. Kita perlu baik dan baiki.

Setiap dari kita berperanan membantu & mengubah sehingga di dunia ini tidak ada;
-Kesesatan
-Kezaliman & ketidakadilan
-Ketidakmanusian
-Kerosakan alam sekitar
-Korupsi dan khianat
-Kemiskinan

Allahu ma'akum